DOBO, cahaya-nusantara.com
Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Faisal (21) yang dilaporkan hilang setelah terjatuh dari kapal motor pencari telur ikan di Perairan Tabarfane, Kabupaten Kepulauan Aru, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan, Selasa (29/7/2025).
Informasi awal kejadian disampaikan oleh Awal, keluarga korban, pada pukul 14.50 WIT. Korban dilaporkan jatuh ke laut sekitar pukul 10.30 WIT saat tengah bekerja di atas kapal. Lokasi kejadian berada pada koordinat 6°09’00” LS dan 133°54’00” BT, sekitar 34,6 mil laut arah barat daya dari Pelabuhan Dobo.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon, Muhammad Arafah, SH., M.Si, dalam rilis resminya menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, tim SAR gabungan langsung bergerak menuju lokasi dengan estimasi waktu tempuh 1 jam 30 menit dari Dobo.
“Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 17.43 WIT, sekitar 6,5 mil laut arah barat laut dari lokasi awal jatuhnya korban,” ungkap Arafah.
Korban kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Dobo dan diserahkan kepada pihak keluarga pada pukul 18.28 WIT. Dengan telah ditemukannya korban, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup pada pukul 18.50 WIT.
Unsur SAR Gabungan yang Terlibat:
Tim Rescue Unit Siaga SAR (USS) Kab. Kepulauan Aru: 3 orang,
BPBD: 1 orang,
Polres Kepulauan Aru: 1 orang,
Masyarakat sekitar: 25 orang.
Peralatan yang Digunakan:
Rescue Car USS Kepulauan Aru: 1 unit,
RIB 9.5 meter USS Kepulauan Aru: 2 unit,
Kapal motor nelayan: 5 unit.
Adapun proses pencarian sempat mengalami kendala akibat jaringan komunikasi yang terbatas di wilayah tersebut. Sementara itu, kondisi cuaca saat kejadian dilaporkan berawan dengan kecepatan angin antara 9–21 knot dan gelombang laut berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter.
Kepala Basarnas Ambon mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi SAR ini, khususnya masyarakat yang turut membantu pencarian di lapangan.(CN-02)