AMBON, cahaya-nusantara.com

Aula Rektorat Universitas Pattimura (Unpatti), Kamis (2/10/2025) menjadi saksi sejarah terselenggaranya Rapat Komandan Daerah (Rakomda) pertama Resimen Mahasiswa (Menwa) Maluku. Dalam forum tersebut, Dr. Pieter Pelupessy, M.Si akhirnya terpilih sebagai Komandan Menwa Maluku periode 2025-2029, setelah memperoleh dukungan mayoritas peserta Rakomda.

Terpilihnya Pieter disambut hangat oleh peserta sidang yang hadir dari berbagai perguruan tinggi di Maluku. Momentum ini disebut sebagai awal baru bagi Menwa Maluku yang tengah menghadapi tantangan besar di era perubahan dan transisi organisasi.

Dalam sesi wawancara usai Rakomda, Pieter menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah melakukan konsolidasi di semua lini, baik personel maupun organisasi. “Keadaan Menwa saat ini membutuhkan pembenahan serius. Langkah pertama adalah konsolidasi, lalu koordinasi dengan para pembina Menwa di tingkat perguruan tinggi dan juga Kodam maupun pemerintah daerah,” ujarnya.

Menurut Pieter, perguruan tinggi yang sudah memiliki satuan Menwa akan terus diperkuat, sementara kampus yang belum ada Menwa akan diupayakan pembentukannya pada periode kepemimpinannya. Ia juga membuka peluang agar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dapat ikut serta dalam program latihan di Dodiklat Bela Negara sebagai bentuk kaderisasi.

“Relasi yang dulu sempat terbangun dengan rektor, Kodam, hingga pemerintah daerah harus kita hidupkan kembali. Saya ingin dalam periode ini Menwa tidak hanya eksis di Ambon, tetapi juga menjangkau Maluku Tengah, Buru, hingga kabupaten-kabupaten lainnya,” tegasnya.

Meski sudah terpilih, Pieter menekankan bahwa langkah strategis akan dijalankan setelah pelantikan resmi oleh Komando Nasional (KONAS). Namun, ia memastikan persiapan akan dilakukan lebih dulu agar begitu dilantik, program dapat segera berjalan.

“Saya butuh membentuk staf Satuan Komando Menwa (Skom) secepat mungkin. Dengan begitu, saya tidak bergerak sendiri, tetapi bersama orang-orang yang saya percaya untuk menjalankan visi ini. Waktu tidak boleh terbuang, konsolidasi harus segera dilakukan,” jelasnya.

Pieter juga menitipkan pesan tegas bagi seluruh anggota Menwa maupun Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI). “Jangan biarkan saya berjalan sendiri. Saya akan kuat jika kita berjalan bersama. Baik Menwa maupun IARMI, kita harus melangkah bersama untuk membangun kembali resimen mahasiswa di Maluku,” katanya penuh penekanan.

Di sisi lain, Wakil Asisten Pengamanan Resimen Mahasiswa Nasional, Agus Winarno, SH, yang hadir dalam Rakomda tersebut, mengingatkan bahwa tanggung jawab komandan baru tidak ringan.

“PR terbesar adalah menghidupkan kembali satuan-satuan Menwa yang dulu ada tapi kini mati suri. Itu lebih berat dibanding membentuk yang baru. Kaderisasi harus tetap berjalan, pendidikan dasar harus dilaksanakan tiap tahun, bahkan kalau bisa ditingkatkan menjadi pendidikan berjenjang,” jelas Agus.

Ia menambahkan, komandan baru harus mampu menjaga semangat, fisik, dan mental agar tidak mudah menyerah. “Pak Pieter memikul tanggung jawab besar. Tapi selama ia mampu merangkul semua pihak, baik senior maupun junior, saya yakin Menwa Maluku bisa bangkit kembali,” pesannya.

Rakomda pertama Menwa Maluku 2025 tidak hanya melahirkan komandan baru, tetapi juga menjadi momentum penting kebangkitan organisasi mahasiswa berbasis bela negara di provinsi ini. Dengan kepemimpinan Dr. Pieter Pelupessy, diharapkan Menwa Maluku mampu menjawab tantangan zaman, memperkuat kaderisasi, dan memperluas perannya di dunia kampus serta masyarakat.(CN-02)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *