AMBON, cahaya-nusantara.com

Kepala balai pelestarian kebudayaan wilayah XX (BPKW) Dody Wiranto,S.S.,M.Hum., menyampaikan apresiasi dan rasa Terima kasih yang mendalam atas dukungan luar biasa dari pemerintah Kota Ambon pemerintah provinsi Maluku serta badan pembinaan ideologi Pancasila dalam menyukseskan pelaksanaan festival benteng Victoria 2025.

Kegiatan berlangsung dari pusat Kota Ambon ini dinilai menjadi momentum penting dalam menegaskan Ambon sebagai Kota musik dunia sekaligus ruang ekspresi budaya masyarakat yang penuh semangat kebersamaan.,Sabtu,(18/10/2025).

“Terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah kota Ambon pemerintah provinsi dan kepala BPIP kami berharap ini bukan kegiatan terakhir tapi minta diawali yang baik dengan dukungan yang begitu besar kami yakin pasti kali ini akan menjadi kebanggaan Kota Ambon,” ujar Dody Wiranto saat ditemui usai kegiatan.

Menurutnya festival benteng Victoria bukan hanya sekedar ajang hiburan rakyat melainkan juga bentuk nyata dari identitas budaya dan filosofi hidup masyarakat Ambon yang menyatu dengan musik.

“Ambon city of music bukan sekedar slogan ini adalah filosofi hidup orang Ambon dari lahir hingga meninggal musik selalu hadir menyertai festival ini membuktikan bagaimana musik menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat.” ungkapnya

Dodi menambahkan pada 29-30 Oktober mendatang BPKW XX akan kembali menggelar kegiatan lanjutan di taman budaya Ambon agenda tersebut akan menjadi refleksi filosofis dari semangat Ambon City of music lengkap dengan penampilan budaya dan diskusi tematik.

Nanti akan dibahas lebih dalam secara filosofis sekaligus menampilkan karya-karya dari taman budaya ini menegaskan bahwa musik bukan sekedar hiburan tetapi nilai dan jati diri masyarakat Ambon,”kelas Dody.

Ia berharap festival benteng Victoria dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan memperkuat identitas budaya kreativitas dan semangat gotong royong masyarakat Ambon dan Maluku.

Sementara itu di tempat yang sama Stanley R.Loupatty menjelaskan makna filosofi dari tema besar festival benteng Victoria 2025 yakni Toma maju berbudaya, Toma itu yang menggambarkan semangat mendayung maju dalam konteks Maluku mendayung adalah simbol dari semangat kepulauan bagaimana kita melangkah maju dengan kebudayaan dan gotong royong,” terangnya.

menurut Loupatty simbol mendayung mengekspresikan konektivitas antar pulau di Maluku yang dihubungkan oleh laut dan perahu sebagai lambang persatuan masyarakat kepulauan.

Budaya mendayung ini menggambarkan bagaimana kita merangkai masyarakat dari satu pulau ke pulau lain bersatu membangun Maluku itu sejalan dengan visi pemerintah provinsi dan Kota Ambon bahwa Ambon dan Maluku harus melangkah maju bersama.

Iya juga menegaskan komitmen BPKW XX untuk terus berkolaborasi dengan berbagai kelebihan dalam merawat dan mempromosikan kebudayaan Maluku selain festival benteng Victoria BPKW XX juga akan mendukung festival Banda pada November mendatang peringatan HUT Kota masohi serta upacara tradisi cakalele di desa pelau.

Ini bagian dari komitmen kami untuk menjaga merawat dan melanggar maju bersama masyarakat melalui kebudayaan tegas Loupatty.

Festival benteng Victoria 2025 bukan hanya panggung seni dan budaya tetapi juga refleksi jati diri Ambon sebagai kota yang berakar kuat pada musik tradisi dan semangat kebersamaan dari tim Indonesia untuk dunia(CN-02)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *