
AMBON, cahaya-nusantara.com
Upaya pencarian terhadap satu unit longboat yang dilaporkan hilang kontak di perairan Pulau Toba, Kabupaten Kepulauan Aru, akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR gabungan berhasil menemukan seluruh korban dalam kondisi selamat, termasuk nahkoda longboat bernama Aliando Pantolosan (35).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Ambon, Muhamad Arafah, S.H., M.Si, dalam keterangan resminya kepada media ini, Sabtu (1/11/2025), menyampaikan bahwa operasi SAR resmi ditutup setelah korban ditemukan dalam keadaan selamat.

“Pada pukul 17.50 WIT, Tim SAR gabungan bersama nelayan asal Desa Gulilit berhasil menemukan korban di koordinat 5°42’40.33″S – 134°12’32.49″E, atau sekitar 26,35 mil laut arah barat daya dari lokasi kejadian awal,” jelas Arafah.
Peristiwa ini bermula pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIT, ketika korban Aliando Pantolosan berangkat menggunakan longboat untuk mengantar empat orang penyelam menuju perairan Pulau Toba, Kabupaten Kepulauan Aru.
Keesokan harinya, Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 07.00 WIT, keempat penyelam mulai melakukan aktivitas di bawah laut, sementara Aliando menunggu di atas longboat. Namun, cuaca tiba tiba memburuk angin kencang dan kabut tebal membuat korban hilang arah bersama longboat yang dikemudikannya.
Sekitar pukul 13.00 WIT, empat penyelam berhasil dievakuasi oleh nelayan setempat dalam kondisi selamat. Namun, Aliando sempat dinyatakan hilang dan laporan resmi diterima oleh Kantor SAR pada pukul 16.20 WIT.
Mendapat laporan dari bapak Jhon Yokohael , tim Rescue Unit Siaga SAR (USS) Kepulauan Aru segera bergerak menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) menuju lokasi kejadian.
Setelah beberapa jam pencarian, tepat pada pukul 17.50 WIT, tim menemukan korban bersama longboat-nya dalam keadaan selamat dan masih berfungsi dengan baik. Korban langsung bergabung dengan rekan penyelamnya untuk kembali ke Dobo.
“Pada pukul 18.30 WIT, seluruh tim SAR gabungan dan korban tiba dengan selamat di Dobo. Dengan demikian, operasi dinyatakan selesai dan resmi ditutup,” tambah Arafah.
Kondisi dan Unsur Terlibat
Dalam operasi ini, SAR mengerahkan sejumlah unsur, di antaranya:
USS Kepulauan Aru: 4 personel,
BPBD: 1 personel,
Keluarga korban: 1 orang,
Masyarakat setempat: 10 orang
Alat utama dan pendukung yang digunakan meliputi 1 unit RIB USS Dobo serta 5 unit longboat milik masyarakat. Cuaca saat operasi terpantau hujan ringan, dengan angin barat laut–tenggara 6–13 knots dan gelombang setinggi 0,1–0,5 meter.
Arafah juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat, terutama masyarakat dan nelayan yang turut membantu proses pencarian.
“Kerja sama yang solid antara tim SAR dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan operasi ini. Kami bersyukur semua korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” pungkasnya.(CN-02)
