
AMBON, cahaya-nusantara.com
Universitas Pattimura (Unpatti) kembali mencetak sejarah dengan mewisuda 1.632 lulusan dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa yang digelar di Auditorium Unpatti, Rabu (29/10/2025).
Dalam momentum penuh kebanggaan itu, Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd, menyampaikan bahwa tahun ini wisuda periode Desember dimajukan ke Oktober sebagai langkah strategis untuk penataan kalender akademik.
“Desember tidak ada wisuda. Kita majukan ke Oktober agar tahun 2026 nanti Unpatti bisa menggelar empat kali wisuda, yaitu pada Januari, April, Juli, dan Oktober,” jelas Leiwakabessy usai acara wisuda.
Ia menuturkan, penjadwalan empat kali wisuda dalam setahun dilakukan untuk menyeimbangkan rasio antara jumlah mahasiswa baru dan lulusan.
“Sekarang input mahasiswa baru mencapai sekitar 6.000 orang per tahun. Jika hanya tiga kali wisuda, jumlah peserta bisa membludak hingga 2.000 per periode. Karena itu, kami atur empat kali wisuda agar rata-rata 1.500 lulusan tiap periode,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor juga mengungkapkan langkah strategis Unpatti dalam memperluas bidang studi dengan membuka tujuh program studi (Prodi) baru pada tahun mendatang.
Beberapa di antaranya adalah prodi vokasi kemaritiman, manajemen logistik pelabuhan, serta pendidikan dokter spesialis dengan tiga bidang yakni bedah, penyakit dalam, dan obstetri ginekologi (Orgin).
“Dokumen pembukaan prodi dokter spesialis sudah kami kirim ke Kementerian. Bahkan Menteri telah meminta agar dokumen itu diserahkan langsung. Ini bentuk kepercayaan dan tanggung jawab besar bagi Unpatti,” terang Leiwakabessy.
Ia menambahkan, sejumlah prodi baru seperti K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Farmasi, Gizi, dan Ekonomi Terapan juga mendapat animo tinggi dari calon mahasiswa karena relevansinya dengan kebutuhan industri.
Kejar Akreditasi Unggul dan Internasional
Dengan visi “Unggul Bersinar Menuju World Class University”, Unpatti terus memperkuat mutu akademik. Rektor menegaskan, seluruh pengembangan program diarahkan untuk mencapai akreditasi unggul, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Puji Tuhan, tahun ini kami sudah memperoleh tujuh prodi dengan status unggul. Target kami tahun depan bisa mencapai 10 hingga 15 prodi unggul, termasuk 10 prodi berakreditasi internasional,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam sistem baru berdasarkan Permen Nomor 39 Tahun 2025, status akreditasi perguruan tinggi kini hanya terdiri dari tiga kategori: tidak terakreditasi, terakreditasi, dan unggul. Karena itu, Unpatti menargetkan seluruh prodi mampu melebihi standar nasional pendidikan tinggi.
“Kalau prodi sudah terakreditasi internasional, otomatis statusnya unggul. Itulah yang sedang kami kejar,” ujarnya optimistis.
Momen yang Paling Ideal
Terkait pelaksanaan wisuda perdana di bulan Oktober, Rektor mengakui bahwa pemilihan waktu ini bukan tanpa alasan. Selain cuaca yang bersahabat, periode ini juga dinilai paling efisien sebelum kesibukan akhir tahun.
“Oktober itu waktu yang nyaman. Cuaca baik, laut tenang, dan masyarakat belum disibukkan dengan Natal dan Tahun Baru. Ini momentum yang ideal untuk wisuda,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga menyoroti prestasi membanggakan Resimen Mahasiswa (Menwa) Unpatti yang berhasil meraih Juara Umum Nasional pada ajang Latihan Integrasi Pemuda Nusantara Ksatria Cendekia VII Menwa Jayakarta satuan UNJ tahun 2025.
“Saya bangga sekali. Tahun lalu mereka baru kami aktifkan kembali dan dilatih di Rindam selama dua bulan. Sekarang mereka juara umum se-Indonesia,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.
Leiwakabessy juga mengungkapkan, dalam Rakomda Menwa Unpatti di percayakan sebagai Komandan Resimen Mahasiswa Maluku, dan tahun depan akan kembali mengirimkan 60 mahasiswa untuk pelatihan di Rindam.
“Menwa berperan penting menjaga ketertiban dan keamanan kampus. Mereka mengenal lingkungan dan teman-teman mahasiswa, sehingga mampu menjaga suasana kondusif tanpa harus melibatkan aparat eksternal,” pungkasnya.
Langkah Unpatti menuju universitas berkelas dunia tidak hanya tampak pada peningkatan mutu akademik dan penataan sistem pendidikan, tetapi juga dalam membangun karakter mahasiswa yang berdaya saing tinggi dan berintegritas.(CN-02)
