
AMBON, cahaya-nusantara.com
UPTD Museum Siwalima Provinsi Maluku menggelar Lomba Pemandu Antar SMA, SMK, dan MA se-Kota Ambon yang berlangsung selama tiga hari. Memasuki hari kedua, Senin (20/8/2025), kompetisi berlangsung di Ruang Sejarah Museum Siwalima Ambon dan diikuti antusias para siswa dari berbagai sekolah.
Kepala Bagian Tata Usaha Museum Siwalima provinsi Maluku Mevie Mailoa,S.Ap mengatakan lomba ini bertujuan memberikan pembekalan kepada generasi muda tentang teknik memandu wisata secara baik dan benar, sekaligus menanamkan kecintaan terhadap budaya dan sejarah Maluku.
“Kami ingin para siswa tahu bagaimana cara memandu yang baik, bukan hanya berbicara tetapi juga menggunakan bahasa tubuh, ekspresi, dan teknik yang menarik agar pengunjung betah mendengarkan penjelasan mereka,” jelas Mailoa.
Mailoa juga menambahkan bahwa meski lomba kali ini baru menyasar sekolah-sekolah di Kota Ambon, Museum Siwalima tetap berupaya menjangkau sekolah di kabupaten dan kota lain. Salah satu upaya dilakukan melalui kegiatan pameran dan sosialisasi yang dilaksanakan di berbagai daerah.
“Kami berharap melalui kegiatan pameran dan sosialisasi ke sekolah-sekolah di kabupaten, para siswa juga bisa mengenal Museum Siwalima sebagai satu-satunya museum di Provinsi Maluku,” katanya.
Menurutnya, museum memiliki peran penting dalam menanamkan pemahaman budaya kepada generasi muda di tengah arus modernisasi.
“Museum ini adalah tempat bagi anak-anak Maluku untuk mengenal jati diri mereka. Walau teknologi semakin canggih, mereka tetap harus tahu warisan leluhur dan budaya sendiri,” ungkap Mailoa.

13 Tim dari SMA/SMK Berlaga
Sebanyak 13 tim dari berbagai SMA dan SMK di Kota Ambon ikut berpartisipasi dalam lomba ini. Masing-masing tim diberi waktu 7 menit untuk memandu pengunjung di hadapan dewan juri. Sekolah-sekolah yang berpartisipasi antara lain:
SMA Kristen YPKPM Ambon (2 tim)
SMA Kartika Ambon (2 tim)
SMK Negeri 1 Ambon (2 tim)
SMA Negeri 12 Ambon (2 tim)
SMA Kalam Kudus Ambon (2 tim)
SMA Negeri 6 Ambon (2 tim)
SMA Negeri 13 Ambon (1 tim)
Lomba berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.30 WIT.
Dewan Juri Profesional
Untuk memastikan penilaian objektif dan berbobot, lomba ini menghadirkan tiga juri yang kompeten di bidangnya, yaitu:
Prof. Dr. Karolis Anaktototy, MA — Dosen Bahasa Inggris FKIP Unpatti
Drs. J. Matitaputi — Budayawan dan mantan Kepala Museum Siwalima
Dr. R.A. da Costa, S.S., M.Hum — Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unpatti
Dengan adanya lomba ini, Museum Siwalima berharap generasi muda Maluku dapat lebih mengenal sejarah dan budaya leluhur, serta memiliki keterampilan praktis sebagai pemandu wisata di masa depan.(CN-02)
