AMBON, cahaya-nusantara.com

Pemerintah Kota Ambon terus memperkuat komitmen dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan. Melalui Dinas Pendidikan, digelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di Lingkungan Sekolah bagi siswa jenjang SD dan SMP se-Kota Ambon.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Pasifik Hotel, Selasa (28/10/2025), dibuka secara resmi oleh Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena. Dalam sambutannya, Lisa menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam menciptakan ruang belajar yang aman dan kondusif bagi anak-anak.

“Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman bagi anak untuk belajar, berkembang, dan membangun karakter positif. Namun kenyataannya, masih ada sekolah yang belum sepenuhnya mampu memberikan rasa aman bagi peserta didik,” ujar Lisa.

Ia mengingatkan bahwa kekerasan di lingkungan sekolah baik berupa perundungan, kekerasan fisik, psikis, maupun kekerasan seksual dapat berdampak serius terhadap tumbuh kembang anak. Menurutnya, kondisi ini tidak hanya mengganggu prestasi akademik, tetapi juga dapat merusak kesehatan mental dan karakter generasi muda.

“Dampaknya bisa sangat luas, mulai dari rasa takut, kehilangan kepercayaan diri, hingga hilangnya semangat belajar. Karena itu, semua pihak harus bergerak bersama untuk menghentikan kekerasan di sekolah,” tegasnya.

Lisa menambahkan, kegiatan Bimtek ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas para guru dan kepala sekolah dalam membangun komunikasi yang positif dengan siswa serta memperkuat kolaborasi antara sekolah dan keluarga.

“Anak belajar dari apa yang ia lihat dan dengar. Bila lingkungannya positif, maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan berkarakter. Sebaliknya, lingkungan yang penuh kekerasan dapat menghancurkan masa depannya,” jelasnya.

Sebagai mitra pemerintah, TP-PKK Kota Ambon berkomitmen untuk terus mendukung program prioritas Pemkot dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembentukan sekolah yang ramah anak dan bebas dari kekerasan.

Lisa juga mengajak para guru yang mengikuti kegiatan ini untuk menjadi ujung tombak perubahan di sekolah masing masing.

“Pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Melalui kerja sama yang erat, kita bisa membentuk generasi Ambon yang cerdas, berkarakter, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.(CN-02)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *